Jurrasic Parknya Indonesia ada di Jawa Timur!


Ini adalah lanjutan cerita dari blog sebelumnya, jadi kalo yang belum baca silahkan baca blog gue sebelum ini! hehehe.

Perjalanan gue berlanjut ke Malang melalui jalur darat naik kereta di stasiun Tugu. Seperti biasa memesan tiket kereta dari aplikasi traveloka dengan tujuan dapet tiket promo, eh taunya promoaannya udah abis:( huhuhu. Dengan tujuan stasiun Malang kota Baru dari stasiun Tugu Yogyakarta.

Dimana ada pertemuan pasti selalu ada yang namaya perpisahan, disini gue berpisah dengan sahabat travelling gue selama di Jogja yaitu fedo, ibnu, dan Sidik. Dikarenakan fedo sudah mulai memasuki dunia perkuliahan semester genap di kampusnya, dan untungnya gue masih lama masuk kuliahnya wkaakkaka. Gue beli tiket dengan harga Rp. 150.000an untuk kelas ekonomi dari Yogya ke Malang, enaknya solo traveling kaya gini tuh pasti ada aja bertemu sama orang-orang baru yang gak disangka-sangka. Kemarin gue bertemu sama seorang mahasiswa S2 UGM yang mau belibur juga ke Malang, kebetulan juga dia mahasiswa rantauan dari Medan, banyak cerita tentang masalah perkuliahannya dia, sama suka dukanya jadi mahasiswa rantau di tanah Jawa.

Sesampainya di stasiun Malang Kota Baru jam 04.30 subuh, gue sebelumnya memang sudah menghubungi salah satu seorang kawan dari Tangerang, namanya Arya. Dia adalah salah satu mahsiswa tingkat akhir di Universitas Brawijaya. Untungnya doi mau jemput di stasiun Malang pas subuh dan mengizinkan gue untuk nginep di kosannya selama 4 hari.

Update foto di media sosial pasti ada beberapa kawan gue yang kuliah di Malang juga yang mau kopdar, salah satunya adalah Farah. Dia adalah seorang mahasiswai Brawijaya juga, teman lama SMA gue yang kuliah Disana. Tidak tanya Farah, tetapi ada beberapa kawan SMA lagi yaitu Hamitha, Lyu, dan Syarif. Malam harı di Kota Malang yang dinginnya dingin banget karena abis hujan. Tempat kopdarnya disebuah kedai kopi namanya gue lupa huahahaha.

Disitu gue juga sekalian merencanakan sebuah trip ke 2 tempat yang menurut gue itu epic banget! nah disini juga gue janjian sama 2 orang kawan cue dari Polinema, namanya Zaka dan Rafli, gue kenal mereka pada saat event porseni di kampus gue tahun lala, untungnya dia hari itu gak ada rescana sama sekali dan juga si rafli sudah pernah 2 kali ke tempat itu. Penasaran tempatnya?

Tempatnya adalah air terjun tumpak sewu dan air terjun kabut pelangi. Tempat ini udah fenomenal dikalangan traveler lokal maupun asing, berlokasi di perbatasan Kab. Malang dan Lumajang. Perjalannya jauh banget dari Kota Malang, memakan waktu 2-3 jam untuk sampai ke lokasi.

Setelah berbincang ria di kedai kopi tersebut akhirnya farah memutuskan untuk ikut bareng gue dan temen-temen gue ke air terjun itu, berhubung dia juga belum pernah kesana. Tadinya hamitha mau ikut, tapi motornya kurang huhuhu :( . 2 Motor temen gue yang anak polinema jadi kendaraan kita selama perjalanan kesana.

Esok harinya langsung berangkat dari kota Malang ke daerah Lumajang jam 9 pagi menggunakan sepeda motor temen gue. Perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu buat gue ngantuk selama perjalanan huahaha, berkelok-kelok, macet, asep kendaraan khususnya truk.

Kita sampai lokasi jam 1 siang dan tempat pertama yang kita kunjungi adalah air terjun tumpak sewu. Disambut dengan cuaca yang udah mendung banget, perasaan udah hopeless karena takut gak bisa ngeliat air terjun ini dari bawah. Tapi untungnya cuaca bisa bersahabat, sekitar jam set 2, matahari udah mulai muncul lagi ke permukaan hahaha alhamdulillah. Treking yang tidak terlalu jauh untuk bisa melihat air terjun ini dari atas.






AKHIRNYA GUE BISA LIAT PEMANDANGAN INI!!! sebelumnya gue cuma bisa liat ini dari instagram doang huhuhu. Parah sih epic banget pemandangannya, ngeliat air terjun yang aliran airnya banyak gituuu.

Itu baru permulaan karena baru aja kita liat air terjun tumpak sewu dari atas, nah kalau kita turun ke bawah lagi kita harus membutuhkan tenaga yang ekstra untuk sampai ke tujuan, dikarenakan treking yang cukup ekstrim, jalanan curam, licin, dan tangga yang hanya mengandalkan dari bambu, dan lagi trek turunnya kalau curam banget tuh hanya mengandalkan tali tambang yang diiket di pepohonan. Kalau masalah safety untuk turun kurang menjamin sih menurut gue, yaa cuma bermodalkan tekad yang kuat dan tenaga yang ekstra banyak aja ahahahaha.

Oiya untuk bisa sampai kesini kita membutuhkan waktu 20-40 menitan, yaa kalau jalan santai biar gak capek banget sih bisa sampai 1 jam. Enaknya sih menurut gue itu, disepanjang jalannya banyak aliran air yang mengalir dari atas yang seger bangeetttt! bisa buat minum dan juga cuci muka hahaha.

Udah lah gak usah basa basi lagi, nih gue tunjukin betapa indahnya alam Indonesia ini!




Welcome to Jurassic Park in East Java! kan gue bilang apa apik bangettt! semua perjalanan panjang yang sangat menguras tenaga dan waktu terbayarkan banget bos! Emang sih pepatah mengatakan berakit-rakit ke hulu berenenang-renang ketepian itu bener banget hahaha. Oiya, kalau kita mau lebih deket lagi ke air terjunnya sangat diharapkan berhati-hati yaa dikarenakan jalanan yang bebatuan dan rumput yang basah sangat licin, gue juga untuk ambil take foto disitu ngeri banget cuy, yaa bisa diliat sendiri lah itu fotonya ada diujung batu, air nyiprat ke sekujur badan, jalanan licin banget, kalau kita jatuh yaaa udah wassalam hahahaha.

LAANNJJOOOTTT...

Perjalanan gak cukup sampai disitu aja sob, udah turunnya capek naik ke parkiran atasnya lebih capek lagi huhuhu:( tapi tenang niat gue buat eksplore alam jawa timur gak sampai disitu ahahaha. Ada beberapa pilihan tempat yang 1 daerah disitu juga, yaa gak jauh sih cuma beberapa meter aja dengan naik sepeda motor bisa langsung sampai sana. Yang pertama itu air terjun Kapas Biru dan yang kedua adalah air terjun Kabut Pelangi. Nah karena waktu sudah hampir menjelang petang gue dan kawan-kawan langsung memutuskan untuk ke air terjun yang pertama, yaitu air terjun Kapas Biru.

Cuma jalan 10 menit dari lokasi tumpak sewu kita sudah sampai kesana, deket banget cuyy. Emangsih awalnya ribet karena plang yang mengarahkan ke air terjun itu tulisannya kecil banget wkakakaka. Sesampainya disana kita hanya didanai parkir sebesar Rp. 7000 untuk motor. Yaaa itu itungannya murah banget sih.

Perjalanan pun dimuali. Gue bersama 3 kawan gue menyusuri hutan belantara yang asing banget sama dunia kota. Suara-suara khas hewan hutan yang merdu mengiringi perjalanan kami sampai ke tujuan. Nah, bedanya trek yang sebelumnya sama yang ini adalah gak terlalu curam dan licin. Trek disini cuma jalanan lurus, ada sih beberapa trek turunan tapi gak se terjal tumpak sewu ahahaha. Membutuhkan waktu sekitar 15-30 menitan untuk sampai kesana, mungkin sebelumnya udah melakukan perjalanan panjang pas di tumpak sewu, jadi pas disini tuh gak kerasa banget capeknya. Oiya kita pas banget sebagai pengunjung terakhir di hari itu, agak ngeri sih yak tapi mau gimana lagi mumpung waktunya ada kan ahahaha.

Sesampainya disana beuhh!!! asli inimah lebih puas banget dan sangat-sangat terbayarkan!\




BEUUHH! aliran airnya disini deres banget maka dari itu gue gak cukup memberanikan diri untuk sampai kebawah pas air terjunnya. Dan untungnya lagi airnya gak keruh karena air hujan, karena sebelumya cuaca sangat tidak bersahabat dan mendung-mendung lucu gituuu ahahaha.

Nah ini perjalanan pulang yang menurut gue cukup mencekam, waktu sudah menunjukan pukul setengah 6 sore dan kita masih dibawah air terjun dong huhuhu. Tanpa pikir panjang dan karena takut jalan gelap langsunglah kita jalan pulang kembali ke parkiran. Yaaa lumayan sih menguras tenaga sisa yang masih ada ahahaha. Sesampainya di parkiran kita duduk sejenak di warung dekat parkiran, sambil ngeliatin pemuda-pemuda situ yang lagi main volly ditambah lagi pemandangan gunung Semeru yang menakjubkan.

Perjalanan kali ini tak luput gue ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada kawan gue bernama Farah ( @farahhar ), Rafli a.k.a cuplik ( @mrafliyafi ), Zaka ( @zakarahardika ) yang sudah menjamu dan menemani perjalanan gue selama di Malang. Sekali lagi MATUR NUWUN!!!



Keep Traveling guys!!!

Comments

Popular posts from this blog

PUTIH ABU-ABU YANG TAK PERNAH PUDAR

Udah lama gak traveling lagi, huft.

Ada apa di Banten?