Jalan-Jalan?

"Jalan-jalan? jalan-jalan? apa gue harus jalan-jalan? buat apasih? manfaatnya apa? apa dapat uang? palingan bakal ngeluarin uang yang banyak", yak itu adalah yang ada di pikiran saya dari dulu dan bisa jadi sampai sekarang. Mungkin saja difikiran orang-orang saat ini adalah ya belajar untuk mendapatkan hasil yang terbaik dibidangnya masing-masing. Tetapi apakah mereka membutuhkan yang namanya jalan-jalan?

Dulu waktu kecil saya ingin sekali yang namanya jalan-jalan keliling Indonesia, melihat keindahan alam yang begitu indah diseluruh pelosok Negeri yang kaya raya ini, dan juga ingin lebih mengetahui kultur budaya yang sudah melekat disetiap daerah. Namanya juga anak kecil yang tidak tau apa-apa tentang jalan-jalan, yang kalau mau jalan-jalan selalu ditemani oleh ibu dan ayahnya.

Bukit Paralayang, Batu, Jawa Timur.

Perjalanan pertama saya adalah ketika saya diajak orang tua utuk berlibur ke pulau Bali dan Lombok. Ini adalah pertama kalinya saya berlibur dengan kedua orang tua ke tempat yang begitu indah. Dengan kepolosan saya pada saat itu yang belum mengerti apa-apa tentang arti sebuah perjalanan, sehingga saya tidak begitu ingat tentang perjalanan kesana yang menurut saya itu adalah perjalanan yang sangat mengesankan ketika saya kecil.

Selepas perjalanan waktu yang membuat saya perlahan mengerti akan artinya sebuah perjalanan. Tetapi ada suatu hal yang membuat saya merasa takut untuk jalan-jalan, “ah mungkin ini hanya sugest aja kali yak, namanya juga jalan-jalan masa takut sih. Bismillah bismillah bismillah!” gak cukup tekad saja yang bisa membuat perjalanan menjadi mengasyikan, tapi ada juga salah satu masalah yang membuat para traveller bingung akan perjalanannya, yaitu adalah “dana”.

Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur

“Aduuuuhhh, dompet lagi meringis tapi pengen banget jalan”, pikiran saya kalau pengen jalan yaa soal dana ini yang selalu menghambat motivasi. Untuk sebagian orang mungkin dana bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dimasalahkan, dengan adanya tabungan atau gaji yang mencukupi untuk jalan-jalan, tetapi untuk sebagian orang lainnya dana menjadi hal yang selalu menghambat sebuah perjalanan.

Selain soal dana, masalah waktu adalah hal yang menurut saya paling penting. Kita bisa merencakannya kapan saja, tetapi waktu dan alam semesta yang akan bisa menjawabnya. Perihal dengan waktu, kalau kita tidak bisa memilihnya dengan baik dan tepat, terkadang waktu juga bisa mengkhianati kita untuk melakukan sebuah perjalanan. Mungkin saja ada suatu dan lain hal masalah yang dapat menggagalkan rencana kita yang sudah matang, apakah itu menyenangkan? tentu saja tidak.

Coban Pelangi, Malang, Jawa Timur

Terkadang "waktu" adalah suatu hal yang menurut saya begitu menarik untuk diperbincangkan ketika sedang berkumpul. Dengan banyak argumen dan alasan yang membuat saya selalu menjadi bingung untuk mengaturnya. Memang semua orang memiliki waktu-waktu tertentu untuk keluar dari zona nyamannya sebagai seorang manusia biasa. 

Disamping itu, Yang membuat perjalanan tersebut menjadi berharga dan berwarna adalah seorang teman. Kita bisa saja berjalan sendirian, mungkin sebagian orang senang dan dapat menikmati perjalannya dengan dirinya sendiri atau bisa saja disebut seorang solo traveller. Tetapi menurut saya jalan bersama teman dan sahabat terdekat adalah sebuah momen yang paling sempurna dalam hidup saya. Apalagi kita bisa mengabadikan momen dan menceritakannya kepada anak cucu kita kelak, yang akan menjadi generasi penerus untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.


Omah Kayu, Batu, Jawa Timur

Sebenarnya tidak ada masalah dengan siapa kita pergi untuk jalan-jalan, entah dengan teman, sahabat, orang tua, gebetan, pacar, mantan, atau juga sendirian. Selagi kita bisa menikmati momen itu dengan penuh rasa syukur dan tenang, pasti perjalanan itu menjadi sebuah penghargaan yang tidak ternilai harganya. 

Disamping itu, hal yang membuat momen tersebut menjadi menarik adalah sebuah destinasi. Ini adalah hal yang paling penting ketika kita merencanakan sebuah perjalanan. Dengan banyaknya destinasi yang memiliki keunikan tersendiri menjadi daya tarik saya untuk melakukan perjalanan ke tempat itu. Keunikan yang dimiliki setiap destinasi itu bisa menjadi sebuah motivasi saya untuk berkunjung bahkan menetap untuk beberapah hari disana, tidak hanya menikmati alamnya saja, tetapi juga bercengkrama dengan warga setempat yang membuat suasana menjadi hangat.

Ada 3 tipe orang yang dapat menikmati perjalannya. Pertama, sebagian orang ada yang lebih memilih destinasi Pantai dan laut lepas, dengan berisiknya gemuruh ombak dan suara angin yang merdu membuat penikmatnya menjadi nyaman ketika berkunjung kesana.


Pulau Pahawang, Lampung

Pulau Condong, Lampung
Pulau Pahawang, Lampung
Kedua, sebagian orang lainnya lebih memilih destinasi pegunungan dan perbukitan, yang menurutnya itu adalah sebuah kenyamanan yang luar biasa. Orang yang suka menikmati pegunungan atau bukit, biasanya ia adalah orang yang suka akan kesunyian, suara burung merdu yang melengkapi indahnya pagi hari dan secangkir kopi hangat yang menghangatkan tubuhnya. 

Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur

Dan tipe terakhir adalah orang yang menyukai keduanya, mungkin ini terjadi pada diri saya pribadi, yang menyukai keindahan pantai dan laut lepas serta menyukai alam pegunungan yang diselimuti kabut. Tetapi ada satu lagi tipe yang sekarang sedang marak, yaitu suka dengan destinasi curug atau air terjun. Ini adalah destinasi yang menurut saya tidak perlu mengeluarkan dana banyak untuk menikmati keindahan alamnya. 

Curug Lontar, Kab. Bogor, Jawa Barat

Curug Lontar, Kab. Bogor, Jawa Barat

Dari beberapa perjalanan yang sudah saya jalani, itu semuanya tergantung pada diri pribadinya masing-masing. Apakah jalan-jalan menjadi sebuah kewajiban setiap orang atau juga sebagai pencarian jati diri. Sebuah momen yang kita dapatkan dalam sebuah perjalanan itu tidaklah lengkap ketika kita tidak membagikan pengalamannya kepada semua orang. Dengan banyaknya sosial media yang kita pakai, rasanya tidak ada gunanya ketika kita hanya mengupload foto ke media sosial tersebut tanpa memberikan informasi terkait destinasi yang dituju. Informasi ini sangat penting sekali karena memiliki banyak manfaat kepada orang banyak, misalnya ketika teman kita sedang merencanakan sebuah perjalanan tetapi tidak tau tentang informasi yang akan dituju.

Saya tidak mau ketika saya tua nanti akan menyesal karena tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan sebuah perjalanan. Dengan sahabat dan orang terdekat, destinasi alam yang indah, cerita sebuah perjalanan dan hangatnya perbincangan dengan warga lokal di destinasi yang kita tuju, itu akan menjadi sebuah cerita unik kita dimasa tua nanti yang akan kita bagikan kepada anak cucu kita kelak.

So, Keep traveling guys!









Comments

  1. you should go to lumajang dude, banyuwangi, bondowoso and also jember. all of them has a lot of hidden heaven, but u need a lot of sacrifice to find it out. but i'll promise you that your sacrifice isn't vainly

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for the advice! I will input into my bucket list, hopefully we can meet there! :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUTIH ABU-ABU YANG TAK PERNAH PUDAR

Udah lama gak traveling lagi, huft.

Ada apa di Banten?